Ketika berbicara soal SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Indonesia, sebagian besar orang langsung terpikir Pertamina. Memang benar, Pertamina mendominasi pasar BBM nasional dengan ribuan SPBU tersebar hingga ke pelosok.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan swasta dan asing mulai merambah pasar Indonesia dengan menghadirkan pom bensin alternatif selain Pertamina.
Banyak orang mencari informasi ini karena penasaran, “Apakah ada pilihan selain Pertamina? Bagaimana harga dan kualitasnya?”
Artikel ini akan mengupas tuntas daftar pom bensin non-Pertamina di Indonesia, lengkap dengan harga, jenis BBM, serta keunggulannya.
Daftar Pom Bensin Selain Pertamina di Indonesia
1. Shell Indonesia

Shell adalah perusahaan energi global asal Belanda yang sudah beroperasi di Indonesia sejak lama. SPBU Shell banyak ditemui di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan kota besar lain.
Produk BBM Shell di Indonesia:
- Shell Super (RON 92)
- Shell V-Power (RON 95)
- Shell V-Power Diesel
Keunggulan:
- Kualitas BBM stabil dengan RON tinggi.
- Layanan modern: minimarket, kafe, hingga cuci mobil.
- Program loyalitas dan pembayaran non-tunai yang lebih fleksibel.
2. BP-AKR (British Petroleum & AKR Corporindo)

BP bekerja sama dengan AKR Corporindo menghadirkan jaringan SPBU dengan brand BP-AKR. Saat ini, BP-AKR sudah beroperasi di Jabodetabek, Jawa Barat, hingga Surabaya.
Produk BBM BP di Indonesia:
- BP 90 (setara Pertalite, RON 90)
- BP 92 (RON 92)
- BP 95 (RON 95)
- BP Diesel
Keunggulan:
- Harga bersaing dengan Pertamina.
- Stasiun layanan yang bersih dan modern.
- Produk disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan harian di Indonesia.
3. Vivo Energy Indonesia

Vivo Energy menjadi salah satu pemain baru yang cukup menarik perhatian, terutama karena sempat menjual BBM Revvo 89 (alternatif Pertalite).
Produk BBM Vivo:
- Revvo 90
- Revvo 92
- Revvo 95
Keunggulan:
- Harga kompetitif, kadang lebih murah dibanding Pertamina.
- Cakupan wilayah masih terbatas (dominan di Jabodetabek).
- Menjadi pilihan populer untuk pengguna yang mencari harga ekonomis.
4. Total (Historis)
Sebelum diakuisisi, Total Oil Indonesia pernah beroperasi dengan beberapa SPBU di Jakarta. Namun kini, bisnisnya sudah dilebur ke operator lain. Meski begitu, brand ini sempat menjadi pionir BBM non-Pertamina di Indonesia.
Perbandingan Harga BBM Non-Pertamina vs Pertamina
Harga BBM di Indonesia bervariasi tergantung operator. Berikut contoh perbandingan harga (per Agustus 2025, estimasi rata-rata nasional):
Jenis BBM | Pertamina | Shell | BP-AKR | Vivo |
---|---|---|---|---|
RON 90 (Pertalite) | Rp 10.000 | – | BP 90: Rp 10.000 | Revvo 90: Rp 10.000 |
RON 92 (Pertamax) | Rp 12.000 | Shell Super: Rp 12.500 | BP 92: Rp 12.300 | Revvo 92: Rp 12.000 |
RON 95 | Rp 13.000 | Shell V-Power: Rp 13.500 | BP 95: Rp 13.300 | Revvo 95: Rp 13.200 |
Solar/Diesel | Rp 6.800 | Shell Diesel: Rp 7.500 | BP Diesel: Rp 7.300 | – |
Catatan: Harga dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah dan kurs minyak dunia.
Kualitas & Keunggulan Layanan
Selain harga, kualitas dan pengalaman layanan menjadi faktor penting.
- Pertamina → Lebih banyak cabang, akses hingga daerah pelosok.
- Shell → BBM dengan teknologi tambahan (V-Power) untuk performa mesin lebih baik.
- BP-AKR → Posisi harga di tengah, cocok untuk kendaraan harian.
- Vivo → Strategi harga murah, menarik bagi konsumen yang sensitif harga.
Selain itu, SPBU non-Pertamina umumnya menghadirkan layanan tambahan seperti:
- Minimarket dalam area SPBU.
- Fasilitas isi angin digital.
- Toilet bersih & mushola.
- Opsi pembayaran non-tunai (QRIS, kartu debit/kredit).
Cakupan & Jumlah SPBU Non-Pertamina
Walaupun belum sebanyak Pertamina, jumlah SPBU non-Pertamina terus berkembang.
- Pertamina: ±7.400 SPBU (dominan di seluruh Indonesia).
- Shell: ±200 SPBU (terbatas di kota besar).
- BP-AKR: ±50 SPBU.
- Vivo: ±40 SPBU (dominan Jabodetabek).
Kebanyakan SPBU non-Pertamina masih fokus di wilayah perkotaan karena faktor distribusi dan persaingan.
Peran Pemerintah & Regulasi BBM Non-Subsidi
Sektor BBM di Indonesia diawasi oleh BPH Migas dan Kementerian ESDM. Pertamina memiliki mandat distribusi hingga pelosok, terutama untuk BBM subsidi. Sedangkan Shell, BP, dan Vivo hanya menjual BBM non-subsidi.
Hal ini menjelaskan kenapa harga BBM non-Pertamina umumnya lebih tinggi, dan jangkauannya terbatas.
Pertamina memang masih menjadi pemain utama SPBU di Indonesia, tetapi ada pilihan lain yang bisa dipertimbangkan: Shell, BP-AKR, dan Vivo.
- Shell cocok bagi pengguna yang mencari performa mesin tinggi.
- BP-AKR seimbang antara harga & kualitas.
- Vivo bisa jadi alternatif ekonomis di kota besar.
Dengan memahami pilihan ini, konsumen bisa menentukan SPBU mana yang sesuai dengan kebutuhan, lokasi, dan budget mereka.